Pergilah
Aku bukan siapa-siapa
Jika kau berharap aku akan menahanmu atas nama sesuatu yang masih saja kau sebut cinta,
Kau salah
Tidak pernah ada romansa disini
Kau hanya dahaga, dan ternyata aku pertapa yang kaya akan payau di tepi muara
Wajar sana kau mendatangiku, mengiraku mata airmu yang mengering dulu
Pergilah, pergi saja karena aku tidak akan tergoda untuk menahanmu
Aku mengenalmu dengan segala keinginan absurdmu akan sebuah kebebasan
Aku menghargainya, menghargai setiap ucap kata dalam kalimatmu yang membahana membanjiri langkah-langkahmu yang kerontang
Kau bilang ingin bebas
Kau bilang akan berlayar
Menuntaskan sebuah misi
Misi terakhir katamu
Aku tercekat mendengarnya, seperti sebuah igauan perpisahan
Dalam pada itu, aku hanya ingin menemanimu
Membagi sesuatu yang tak ku punya : air tanah
Kau menyesap, mengungkap nikmat
Lalu kau beri segala yang kau punya, segala yang kau bisa, sebagai balasnya
Ku tanya mengapa? Kau bilang ini bagian dari misi juga, membagi segala yang kau punya meski tak ada wadah yang menampungnya
Detik itu aku tahu apa yang merisaukanmu
Teman, kau benar, sungguh sakit rasanya melihat tangan menelungkup memberi sesaji terbaik dari dirinya tanpa ada tangan lain yang tengadah menerima
Dan kau, hidup dalam sakit itu
Lalu, aku, menyadari kegundahanmu, aku hanya ingin menjadi wadah itu, agar kau punya tempat meletakkan sesajianmu, dan menjemput ajal dalam rona kepuasan mengira misimu akan sempurna
Aku tetap tidak mau kau mengira ada romansa disini
Sejak awal telah ku katakan aku apa dan kau bagaimana
Berlayarlah
Jika kau telah siap untuk yang terakhir itu, aku akan berdoa untukmu
Hanya itu yang bisa kulakukan
Berlayarlah
Kau bilang ingin ke lembah Baliem
Untuk belajar menggunakan koteka bersama teman-teman pedalamanmu
Kau bilang hidup telanjang tanpa ada mata yang menelanjangi adalah sebuah impian
Kau ingin hidup selibat di sana, bersama mereka yang tak pernah kau kenal
Kau bilang jangkar telah kau turunkan
Tidak mungkin tidak mendarat
Maka dari itu
Aku tidak ingin kau berbalik pulang manarik sauhmu dari dasar
Kau tinggal beberapa langkah dari apa yang kau sebut sebagai impian akhir
Aku tidak ingin kau kembali dan menangisi penyesalanmu
Aku tidak ingin kau kembali atas nama sesuatu yang tidak kau pahami
Yang paling tidak aku ingini, aku menjadi alasan atas semua itu
Sekali lagi ku tegaskan tidak pernah ada romansa di sini
Pergilah jika kau mau
Segalanya akan normal sejalan dengan detak waktu
Satu saja pesanku
Jika nanti kau benar telah berakhir
Beritakan sesuatu padaku melalui apapun itu
Percayalah aku masih mahir membaca pertanda
Aku hanya ingin mengirim doa
Untukmu
Pergilah
Kau tak kan pernah jauh
February 6, 2009
Download: Helpless by Marianne Marsh PDF
5 years ago
luv this post!!!
ReplyDeleteGak tw ne mw comment ap...
ReplyDeleteCba deh background dgnti dgn warna yang crah...
Cba tulis ttng IPTEK yg lg trend saat ini, jgn crta mlulu....
Good....
Lanjutkan............