Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Monday 7 December 2009

Bumi Menganga

Sumpah aku ingin menuliskannya. Tapi sepertinya aku kehilangan media. Bumi seperti menganga tanpa bilang dulu sebelumnya. Lalu tinggallah aku yang terkejut tiba-tiba menyadari aku telah berdiri disatu tepi dengan kalian di tepi yang lain. Harusnya ada penjelasan untuk ini semua. Harusnya ada sesuatu yang bisa kita tuntut tanggung jawabnya. Tapi sudahlah, toh hanya aku sendiri yang menyadari jurang itu ada.

'Hey, kau! Ya kau, hati-hati! Selangkah lagi kau akan jatuh. Apa kau tidak melihat ada jurang menganga di depanmu?'

'Jurang? Ah kau gila. Tak pernah ada jurang disini.'

Lalu, plung. Dan dia tak nampak lagi.

Sekali, dua kali, tiga kali aku peringatkan. Satu, dua, tiga juga yang telah hilang. Apakah aku salah? Oh tidak, aku hanya dituduh gila.

Ada perang nurani yang terjadi. Antara tetap berdiri, mencoba sekuat hati mengajak mereka 'melihat' ada celah raksasa yang harus kita jembatani atau memilih pergi dan ikut berpura-pura tidak pernah terjadi retakan bumi disini.

Aku memilih yang kedua, maaf. Aku bukan superman. Hanya manusia biasa. Aku akan ikut berpura-pura bumi akan lepas landas tanpa celah. Namun, aku takkan melewati lagi tempat itu. Karena aku memilih untuk tidak jatuh bersamamu, sayang.

No comments:

Post a Comment